Pentingnya Punya Strategic Thinking untuk Bertahan di Dunia Kerja
Dalam dunia kerja, tentu kita tidak luput dengan berbagai persoalan dan harus menyelesaikan persoalan tersebut hingga tuntas. Karena itu, dibutuhkan pemikiran yang strategis agar dapat melewati rintangan yang dihadapi. Salah satu skill yang berhubungan dengan pemecahan masalah tersebut adalah berpikir strategis atau strategic thinking.
Kemampuan berpikir strategis ini tidak hanya dibutuhkan oleh para pemimpin, tapi karyawan juga harus memiliki skill yang satu ini agar bisa memecahkan permasalahan atau menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Apa Itu Strategic Thinking?
Maree Conway (2013) seorang penulis dari thinkingfutures.net mendefinisikan strategic thinking sebagai cara seseorang mengidentifikasi, memikirkan, dan mengerti kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dengan menggunakan pengetahuan yang ia miliki. Jadi, seseorang yang memiliki strategic thinking dapat memprediksi ide-ide yang baru, melihat dari sudut pandang yang berbeda, dan juga pandai menghitung konsekuensi agar tantangan yang dihadapi dapat diatasi dengan efektif serta dengan cara yang seefisien mungkin. Strategic thinking ini bersifat intensional dan juga rasional, sehingga keputusan yang dihasilkan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Apa Saja yang Mencakup Strategic Thinking?
Menurut Harvard Business School, berpikir secara strategis itu mencakup berbagai hal, seperti:
- Kemampuan analisa: Dengan memiliki kemampuan analisa yang mumpuni, kita akan dapat menciptakan strategi-strategi yang selaras dengan keadaan yang terjadi di perusahaan.
- Kemampuan komunikasi: Untuk mengutarakan ide-ide yang kompleks, berkolaborasi dengan stakeholder internal maupun eksternal, dan lainnya, dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik.
- Kemampuan menyelesaikan masalah: Perencanaan yang strategis kerap digunakan untuk menyelesaikan dan mengatasi tantangan. Agar bisa merancang strategi, kita harus lebih dahulu memahami masalah dan kemungkinan-kemungkinan solusi yang muncul. Dari situ, kita bisa menyusun strategi untuk menyelesaikan masalah.
- Kemampuan perencanaan dan manajemen. Strategi bukan berbicara tentang solusi saja, tapi juga implementasinya. Ketika data sudah dianalisa, masalah sudah dipahami, dan solusi sudah diidentifikasi, diperlukan kemampuan perencanaan dan manajemen yang kuat untuk dapat menyatukan semuanya agar bisa berjalan dengan baik.
Manfaat Memiliki Strategic Thinking
Kebanyakan perusahaan hanya berfokus pada transaksi atau hal-hal yang bersifat transaksional saja misalnya angka penjualan, jumlah pengunjung website, atau jumlah orang yang menggunakan jasa perusahaan. Mengutip forbes.com, manajemen perusahaan biasanya hanya menganalisa target pasar mereka secara kuantitatif. Sebaliknya, strategic thinking akan membantu kita untuk berfokus pada hubungan dengan konsumennya misalnya mendengarkan komplain dari pelanggan atau mencari tahu apa yang mereka inginkan. Dengan memiliki strategic thinking, kita akan berpikir di level yang lebih tinggi untuk menciptakan plan jangka panjang serta menguatkan hubungan dengan pelanggan.
Bagaimana Cara Berpikir Strategis?
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir secara strategis ini. Cobalah untuk berlatih setiap hari untuk mengasah skill yang satu ini, berikut caranya:
- Tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang strategis. Menurut Tim Stobierski (2020) dari Harvard Business School, jika kita ingin mengembangkan kemampuan dalam berpikir strategis, kita harus bisa menanyakan hal-hal yang strategis juga. Contoh pertanyaan strategis adalah:
-
-
- Bagaimana strategi kita untuk bisa masuk ke dalam target pasar yang baru?
- Apa saja pengembangan yang harus kita lakukan untuk setiap produk dan jasa kita?
- Di mana posisi perusahaan dalam lima tahun ke depan, dan apa saja pertumbuhan yang diharapkan?
- Bagaimana perusahaan dapat merespon tantangan apabila nanti ada kompetitor?
-
- Observasi dan refleksi. Setelah menanyakan pertanyaan-pertanyaan strategis, cari juga jawabannya lewat observasi dan refleksi. Carilah informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber, sebagai dasar dalam membentuk strategi-strategi yang baru.
- Pertimbangkan ide-ide yang berlawanan. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan strategic thinking adalah dengan mengkritisi pemikiran kita sendiri. Dari situ, kita bisa melihat apa kekurangan dari strategi yang sudah kita buat. Ambil pandangan dari sudut atau perspektif lain, dan pastikan tidak ada detil-detil yang terlewat.
- Orientasi masa depan. Fokuslah terhadap rencana untuk masa depan ketika memikirkan sebuah strategi. Cobalah berlatih untuk memprediksi apa saja yang rintangan yang akan kita hadapi di masa depan, dan carilah solusinya. Buatlah berbagai rencana dan coba satu per satu untuk mengetahui mana saja yang akan berhasil.
- Lakukan pelatihan formal. Selain melatih diri dengan hal-hal di atas, kita juga bisa melakukan pelatihan-pelatihan formal untuk memperkaya kemampuan dan kualitas tim yang bekerja bersama-sama dengan kita.
Dengan berlatih memiliki kemampuan strategic thinking, diharapkan kita bisa bertahan di dunia kerja dan bahkan meningkatkan posisi kita di perusahaan. Jika membutuhkan layanan untuk pelatihan bagi para karyawan atau mengelola tenaga alih daya, PT MUM (Mitra Utama Madani) memiliki berbagai pilihan pelayanan yang dapat digunakan. Kami memiliki komitmen terhadap kualitas pelayanan kepada semua stakeholder, user, serta karyawan. Mari kita asah kemampuan berpikir strategis agar dapat memajukan perusahaan bersama-sama.
Informasi lebih lanjut:
Putri Amandawati
Corporate Communication
PT Mitra Utama Madani
corcom@mum.co.id