Membangun Ekonomi Berbasis Komunitas di Era Modern
Indonesia dikenal dengan semangat gotong royong yang telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakatnya. Dalam konteks modern, semangat ini dapat diadaptasi untuk membangun ekonomi berbasis komunitas yang tangguh dan berkelanjutan.
Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, komunitas dapat memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan kolaborasi, menciptakan peluang bisnis, dan memperkuat jaringan sosial yang saling mendukung.
Membangun Ekonomi Berbasis Komunitas
Ekonomi berbasis komunitas adalah model ekonomi yang mengedepankan kolaborasi dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk menciptakan nilai bersama. Dalam era digital, ada banyak cara bagi komunitas untuk berinovasi dan beradaptasi dengan lingkungan ekonomi yang terus berubah.
- Platform Digital untuk Kolaborasi
Dengan adanya platform digital, seperti media sosial dan marketplace, komunitas dapat berinteraksi, berbagi informasi, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Data dari Statista menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta orang pada tahun 2023, yang merupakan potensi besar untuk memperkuat jaringan komunitas. Dengan memanfaatkan platform ini, masyarakat dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan memperluas peluang bisnis lokal.
- Inisiatif Kewirausahaan Sosial
Kewirausahaan sosial adalah pendekatan inovatif yang memadukan tujuan bisnis dengan misi sosial. Dengan semangat gotong royong, individu dan kelompok dalam komunitas dapat menciptakan usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Contohnya adalah program koperasi digital yang memungkinkan anggota untuk saling mendukung dalam pengembangan usaha mereka.
Data dari World Bank menunjukkan bahwa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menyumbang 61% dari PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja. Ini menunjukkan bahwa mengembangkan usaha berbasis komunitas dapat menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
- Pemberdayaan Melalui Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan adalah fondasi penting dalam membangun ekonomi berbasis komunitas. Dengan memberikan akses pada pelatihan keterampilan, komunitas dapat meningkatkan kapabilitas anggotanya. Menurut UNESCO, sekitar 90% dari pekerjaan masa depan akan memerlukan keterampilan digital. Oleh karena itu, penting bagi komunitas untuk berinvestasi dalam pendidikan digital agar para anggotanya siap menghadapi tantangan ekonomi modern.
Menerapkan Semangat Gotong Royong dalam Ekonomi Digital
Menerapkan semangat gotong royong dalam ekonomi digital tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga memperkuat jaringan sosial dan membangun solidaritas. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam ekonomi modern antara lain:
- Kolaborasi Antar Usaha: Mendorong usaha lokal untuk bekerja sama dalam promosi dan penjualan produk melalui platform digital.
- Saling Berbagi Pengetahuan: Membentuk kelompok belajar di komunitas untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan di bidang digital.
- Mengadakan Acara Komunitas: Mengorganisir acara yang melibatkan komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam ekonomi digital
Menuju Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Komunitas
Dengan memanfaatkan semangat gotong royong yang telah menjadi identitas bangsa, kita memiliki potensi besar untuk membangun ekonomi berbasis komunitas yang inklusif dan berkelanjutan di era digital.
Melalui kolaborasi yang erat antar anggota masyarakat, pemanfaatan platform digital, dan inisiatif kewirausahaan sosial, kita dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan bersama. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan juga sangat penting untuk memastikan bahwa anggota komunitas memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar global. Untuk itu, MUM terus berkomitmen menggelar berbagai kegiatan pelatihan, termasuk melaksanakan sejumlah program yang diharapkan dapat mencetak tenaga kerja profesional. MUM berupaya menumbuhkan semangat memunculkan potensi tenaga kerja dengan inovasi adaptasi dan kolaborasi bersama seluruh stakeholder pentahelix.
Sebagai penyedia jasa tenaga alih daya yang berkomitmen pada profesionalisme, MUM meyakini bahwa kecepatan adaptasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Dengan mempercepat proses inovasi, PT MUM membantu menciptakan SDM unggul, memperkuat daya saing ekonomi, dan mendorong pemerataan pembangunan, semua demi mendukung cita-cita besar Indonesia Emas 2045, dengan semangat Misi Asta Cita, yaitu menuju bangsa yang maju, mandiri, dan inklusif.
MUM turut mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives serta memperkuat ketangguhan UMKM serta mengakselerasi tingkat inklusi keuangan yang mana holding kami, PNM menargetkan bisa memberikan pembiayaan kepada 17,50 juta nasabah pada tahun 2026. Lalu dalam jangka panjang, yakni hingga 2028, jumlah nasabah PNM Mekaar ditargetkan mencapai 19,10 juta number of account (NoA), dalam rangka menggerakkan ekonomi kerakyatan. Integrasi ekosistem Ultra Mikro ditujukan untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional, berkolaborasi dalam mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Informasi lebih lanjut:
Putri Amandawati
Corporate Communication
PT Mitra Utama Madani
corcom@mum.co.id