Cara Mengelola Keuangan ala Generasi Z dengan Efisien

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997-2012, kini mulai merambah dunia kerja dengan penuh semangat dan ambisi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka memiliki potensi besar untuk mencapai kebebasan finansial atau financial freedom. Menurut data yang dikutip dari laman GoodStats, salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah kecenderungan boros, yang sering dipengaruhi oleh gaya hidup konsumtif yang dipromosikan di media sosial, mengakibatkan kebiasaan belanja impulsif dan pengeluaran berlebihan.

Selain itu, banyak dari mereka yang mengalami kesulitan menabung, baik karena tingginya biaya hidup maupun kurangnya disiplin dalam pengelolaan keuangan serta minimnya perhatian terhadap investasi, yang sering kali disebabkan oleh rendahnya literasi keuangan.

4 Tips ala Generasi Z dalam Mengelola Keuangan

Dengan segala tantangan yang ada, Gen Z tetap punya berbagai cara untuk mengelola keuangan mereka dengan efisien. Mereka memiliki keinginan yang tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya investasi sekaligus memanfaatkan peluang ini untuk membangun kesejahteraan finansial jangka panjang dengan melakukan hal-hal berikut: 

  1. Menjalankan Frugal Living

Dengan pendapatan yang masih “cukup” dan usia karir yang muda, menerapkan gaya hidup hemat sangat penting. Frugal living membantu membangun fondasi finansial yang kokoh, mengajarkan nilai-nilai keuangan yang berkelanjutan, dan memungkinkan Gen Z untuk menabung, mengelola utang dengan bijak, dan fokus pada investasi masa depan. Langkah praktis yang dapat dilakukan dalam menerapkan frugal living antara lain:

  • Hindari Utang Konsumtif: Jangan mengambil utang untuk pembelian yang tidak perlu atau hanya mengikuti keinginan sesaat.
  • Merasa Nyaman untuk Tidak Terpengaruh Tren: Fokus pada kebutuhan dan hindari tekanan sosial untuk selalu mengikuti tren terbaru.
  • Selalu analisis kebutuhan vs keinginan sebelum membelanjakan uang anda: Pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup jauh lebih besar daripada pengeluaran membeli barang-barang yang benar dibutuhkan. Jadi dapat disimpulkan banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli barang yang tidak memberikan manfaat yang sesungguhnya diperlukan.
  • Tingkatkan Keterampilan Diri: Investasi pada keterampilan dan pendidikan dapat membantu meningkatkan pendapatan di masa depan tanpa perlu mengeluarkan banyak uang saat ini.
  1. Tambah Penghasilan dengan Skill Baru

Di era digital, peluang untuk meningkatkan pendapatan sangat terbuka lebar. Gen Z sering memanfaatkan kursus online untuk mempelajari keterampilan baru seperti coding, desain, atau menjadi virtual asisten. Peluang pekerjaan freelance di platform daring memungkinkan mereka untuk meningkatkan pendapatan dan bahkan berpotensi menjadi karir utama di masa depan. Terlebih lagi, kursus online dan proyek freelance dapat membuka pintu ke pekerjaan dengan bayaran lebih tinggi, termasuk dari klien internasional

  1. Menambah Pengetahuan tentang Investasi 

Investasi adalah cara yang baik untuk mengembangkan kekayaan jangka panjang. Meskipun hal ini bisa terasa rumit, banyak dari para Generasi Z yang giat untuk mencari tahu tentang berbagai instrumen investasi yang tersedia.

Dalam dunia yang cepat berubah, Gen Z juga cukup giat untuk memanfaatkan teknologi untuk mempelajari saham, obligasi, reksa dana, atau bahkan cryptocurrency. Dengan memahami risiko dan potensi keuntungan dari setiap instrumen investasi, mereka dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengalokasikan uang mereka untuk investasi jangka panjang.

  1. Jangan Biarkan Pengeluaran Melebihi Pemasukan

Hal yang bisa dilakukan adalah dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran mereka setiap bulan. Meskipun pemasukan besar, pengaturan yang tepat sangat penting untuk menghindari pengeluaran yang tidak terkendali. 

Dengan pencatatan yang teratur, mereka bisa mengontrol pengeluaran dan memastikan setiap nominal digunakan dengan bijak.

Aksi Generasi Z di Lapangan 

Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga riset keuangan terkemuka, Financial Institute Research (FIR), sebanyak 65% dari Generasi Z mengaku bahwa mereka aktif mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran bulanan mereka. Lebih dari separuh dari mereka juga mengungkapkan bahwa pengeluaran mereka telah berhasil dikurangi setelah menerapkan metode ini. 

Data dari survei yang sama juga menunjukkan bahwa sebanyak 78% dari Generasi Z telah mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi, baik itu dalam bentuk saham, reksa dana, atau cryptocurrency, setelah mempelajari potensi keuntungan jangka panjangnya.

Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan, Generasi Z semakin mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengamankan masa depan finansial mereka. Dalam hal ini, melakukan pencatatan setiap pemasukan dan pengeluaran serta meningkatkan pengetahuan tentang investasi, mereka siap menghadapi tantangan finansial masa depan dengan percaya diri dan kepala tegak.

Informasi lebih lanjut:

Putri Amandawati

Corporate Communication

PT Mitra Utama Madani

corcom@mum.co.id

www.mum.co.id